Selasa, 02 Oktober 2012

Iran akhirnya mengembalikan Akses ke Gmail

Fox News- Setelah seminggu sebelumnya pemerintah Iran memblokir Gmail, layanan email populer Google, akhirnya akses ke Gmail kembali dibuka.

 Pemblokiran terhadap seluruh produk perusahaan internet raksasa Google dilakukan menyusul reaksi terhadap sebuah postingan video di Youtube yaitu film berjudul 'innocence of muslims', yang memicu berbagai aksi protes di berbagai dunia dengan banyak memakan korban jiwa.  Namun pemblokiran ini justru menuai komplain dari berbagai user serta para pejabat di Iran.

Iran diketahui memiliki 32 juta pengguna internet dari seluruh 72 juta total penduduknya.

Pada hari Senin, Mohammad Reza Aghamiri, anggota komite pengawas internet pemerintah, mengatakan kepada kantor berita semiofficial Mehr News bahwa pihak berwenang telah melepaskan blokir terhadap Gmail setelah berhasil memisahkan akses antara Youtube dan Gmail di Iran.  Sehingga pada hari senin kemarin(1/10), Gmail sudah bisa diakses meski Youtube tetap diblokir.

Para pengamat Cyber ​​Iran sering memuji perjuangan mereka melawan "perang dingin" pengaruh Barat lewat Web, tetapi usaha untuk memblokir Gmail tampaknya menggesek terlalu jauh.

 "Beberapa masalah telah muncul melalui pemblokiran Gmail," kata Hussein Garrousi, anggota komite parlemen industri, dikutip oleh Aftab-e Yazd pada hari Minggu. Apa yang tampaknya dimaksudkan adalah bahwa banyak anggota parlemen marah dan kehilangan email mereka.

Bahkan banyak surat kabar yang dekat dengan pemerintah mengeluh atas gangguan email. Pada hari Sabtu, mingguan Asr-e Ertebat melaporkan bahwa rakyat Iran telah membayar total sebesar $ 4,5 juta untuk membeli layanan proxy untuk mencapai situs yang diblokir, termasuk Facebook dan YouTube, selama bulan lalu.

Pemerintah iran memilih mengambil resiko dengan memboikot Google, membatasi akses web di negara dengan populasi pengguna internet yang mencapai 32 juta orang dari 75 juta rakyatnya,  hampir setengahnya adalah pengguna internet.

Wakil menteri telekomunikasi Iran, Ali Hakim Javadi, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu(1/10) bahwa pemerintah Iran merencanakan pengembangan alternatif layanan Google di dalam negeri Iran : Fakhr ("Pride") search Engine dan Fajr ("Dawn") email, Aftab-e Yazd melaporkan.

Ketika wartawan mengemukakan pendapat terhadap kualitas layanan Gmail, Javadi menyindir: "Jika ada Mercedes Benz di jalan, itu tidak berarti setiap orang mengendarai Mercedes."

  



Sumber: Fox News
Editor: Bayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar